Sabtu, 20 Oktober 2018

Resume Topologi Jaringan


TUGAS PERTEMUAN 5 JARINGAN KOMPUTER
RESUME TOPOLOGI JARINGAN
Pengertian Topologi
Topologi merupakan suatu pola hubungan antara terminal dalam jaringan komputer. Pola ini sangat erat kaitannya dengan metode access dan media pengiriman yang digunakan.
Jenis-Jenis Topologi Jaringan
1.    Topologi BUS
Topologi ini menggunakan satu segment (panjang kabel) backbone, yaitu yang menyambungkan semua host secara langsung. Apabila komunikasinya dua arah di sepanjang ring, maka jarak maksimum antara dua simpul pada ring dengan n simpul adalah n/2. Topologi ini cocok untuk jumlah prosesor yang relatif sedikit dengan komunikasi data minimal.
Pada topologi Bus, kedua unjung jaringan harus diakhiri dengan sebuah terminator. Barel connector dapat digunakan untuk memperluasnya. Jaringan hanya terdiri dari satu saluran kabel yang menggunakan kabel BNC. Komputer yang ingin terhubung ke jaringan dapat mengkaitkan dirinya dengan mentap Ethernetnya sepanjang kabel. Linear Bus: Layout ini termasuk layout yang umum. Satu kabel utama menghubungkan tiap simpul, ke saluran tunggal komputer yang mengaksesnya ujung dengan ujung. Masing-masing simpul dihubungkan ke dua simpul lainnya, kecuali mesin di salah satu ujung kabel, yang masing-masing hanya terhubung ke satu simpul lainnya. Topologi ini seringkali dijumpai pada sistem client/server, dimana salah satu mesin pada jaringan tersebut difungsikan sebagai File Server, yang berarti bahwa mesin tersebut dikhususkan hanya untuk pendistribusian data dan biasanya tidak digunakan untuk pemrosesan informasi.

Keuntungan Topologi BUS
·         Topologi yang sederhana
·         Kabel yang digunakan sedikit untuk menghubungkan komputer‐komputer atau peralatan‐peralatan yang lain
·         Biayanya lebih murah dibandingkan dengan susunan pengkabelan yang lain.
·         Cukup mudah apabila kita ingin memperluas jaringan pada topologi bus.
Kekurangan Topologi BUS
·         Traffic (lalu lintas) yang padat akan sangat memperlambat bus.
·         Setiap barrel connector yang digunakan sebagai penghubung memperlemah sinyal elektrik yang dikirimkan, dan kebanyakan akan menghalangi sinyal untuk dapat diterima dengan benar.
·         Sangat sulit untuk melakukan troubleshoot pada bus.
·         Lebih lambat dibandingkan dengan topologi yang lain.

2.              Topologi Star
Topologi star digunakan dalam jaringan yang padat, ketika endpoint dapat dicapai langsung dari lokasi pusat, kebutuhan untuk perluasan jaringan, dan membutuhkan kehandalan yang tinggi. Topologi ini merupakan susunan yang menggunakan lebih banyak kabel daripada bus dan karena semua komputer dan perangkat terhubung ke central point. Jadi bila ada salah satu komputer atau perangkat yang mengalami kerusakan maka tidak akan mempengaruhi yang lainnya (jaringan).

Kelebihan dari topologi ini adalah :
·         Kerusakan pada satu saluran hanya akan mempengaruhi jaringan pada saluran
·         tersebut dan station yang terpaut.
·         Tingkat keamanan termasuk tinggi.
·         Tahan terhadap lalu lintas jaringan yang sibuk.
·         Penambahan dan pengurangan station dapat dilakukan dengan mudah.

Kekurangan dari topologi ini, jika node tengah mengalami kerusakan, maka
seluruh jaringan akan terhenti. Penanganan dari kekurangan tersebut adalah dengan disiapkannya node tengah cadangan.
Berikut adalah ciri-ciri dari topologi star :
·         Topologi yang banyak digunakan sampai saat ini.
·         Perangkat dihubungkan ke sebuah terminal (hub/switch).
·         Teknologi Ethernet IEEE 802.3.
·         Disebut 10Base T.
·         Konektor RJ-45
·         Jika salah satu komputer down tidak mempengaruhi yang lain
·         Akses ke komputer lain lebih cepat & mudah untuk di upgrade.
·         Jaraknya hanya 100 meter.a
·         Pelacakan kesalahan sangat cepat.

3.              Topologi Ring
Pada jaringan ii tedapat beberapa eralatan saling dihubungkan satu dengan yang lainnya dan pada akhirnya akan membentuk bagan seperti halnya sebuah cincin. Jaringan cincin tidak memiliki suatu titik yang bertindak sebaia pusat ataupun pengatur lalu lintas data, semua simpul mempunyai tingkata yang sama. Data yang dikirim akan berjalan melewati beberapa simpul sehingga sampai pada simpul yang dituju. Dalam menyampaikan data, jaringan bisa bergerak dalam satu ataupun dua arah.
Walaupun demikian, data yang ada teap bergerak satu arah dalam satu saat. Pertama, pesan yang ada akan disamapikan dari titik ke titik lainnya dalam satu arah. Apalagi ditemui kegagalan, misalanya terdapat kerusakan pada peralatan yang ada, maka data yag ada akan dikirim dengan cara kedua, yaitu pesan kemudian ditransmisikan dalam arah yang berlawanan, dan pada akhirnya bisa berakhir pada tempat yang dituju. Konfigurasi jaringan bintang. Hal ini disebabkan, setiap simpul yang ada akan bertindak sebagai komputer yang akan mengatasi setiap aplikasi  yang dihadapinya, serta harus mampu membagi sumber daya yag dimilikinya pada jaringan yang ada. Disamping itu, sistem  ini lebih sesuai digunakan untuk sistem yang tidak terpusat(decentralized-system), dimana tidak diperlukan adanya suatu prioritas tertentu.


4.              Topologi Mesh
Topologi Mesh adalah suatu topologi yang memang didisain untuk memiliki tingkat restorasi dengan berbagai alternatif rute atau penjaluran yang biasanya disiapkan dengan dukungan perangkat lunak atau software. Komponen utama yang digunakan dalam topologi mesh ini adalah Digital Cross Connect (DXC) dengan satu atau lebih dari dua sinyal aggregate, dan tingkat cross connect (koneksi persilangan) yang beragam pada level sinyal SDH.
Topologi jaringan mesh ini menerapkan hubungan antar sentral secara penuh. Jumlah saluran ini harus disediakan untuk membentuk suatu jaringan topologi mesh adalah jumlah sentral dikurangi 1 (n-1, dengan n adalah jumlah sentral). Tingkat kerumitan yang terdapat pada jaringan mesh ini sebanding dengan meningkatnya jumlah sentral yang terpasang. Dengan demikian disamping kurang ekonomis juga relatif mahal dalam pengoperasiannya
.
Karakteristik Topologi MESH
·           Topologi mesh memiliki hubungan yang berlebihan antara peralatan‐peralatan yang ada.
·           Susunannya pada setiap peralatan yang ada didalam jaringan saling terhubung satu sama lain.
·           jika jumlah peralatan yang terhubung sangat banyak, tentunya ini akan sangat sulit sekali untuk dikendalikan dibandingkan hanya sedikit peralatan saja yang terhubung.
   Keuntungan Topologi MESH
·         Keuntungan utama dari penggunaan topologi mesh adalah fault tolerance.
·         Terjaminnya kapasitas channel komunikasi, karena memiliki hubungan yang berlebih.
·         Relatif lebih mudah untuk dilakukan troubleshoot.
Kerugian Topologi MESH
·         Sulitnya pada saat melakukan instalasi dan melakukan konfigurasi ulang saat jumlah komputer dan peralatan‐peralatan yang terhubung semakin meningkat jumlahnya.
·         Biaya yang besar untuk memelihara hubungan yang berlebih.

5.              Topologi Extended Star

Merupakan topologi yang sama dengan topologi star. Tetapi dalam extended star, memiliki satu atau lebih repeater dalam satu node pusat dan jangkauannya lebih panjang dibandingkan topologi star.
Disamping itu topologi extended (topologi extended star) merupakan perkembangan lanjutan dari topologi star dimana karakteristiknya tidak jauh berbeda dengan topologi star,yaitu: 1. Setiap node berkomunikasi langsung dengan sub node, sedangkan sub node berkomunikasi dengan central node. traffic data mengalir dari node ke sub node lalu diteruskan ke central node dan kembali lagi. 2. Digunakan pada jaringan yang besar dan membutuhkan penghubung yang banyak atau melebihi dari kapasitas maksimal penghubung. .
Keunggulan Topologi
1.      Jika satu kabel sub node terputus maka sub node yang lainnya tidak terganggu, tetap apabila central node terputus maka semua node disetiap sub node akan terputus
2.      Tidak dapat digunakan pada kabel yang “lower grade” karena hanya menghandel satu traffic node, karena untuk berkomunikasi antara satu node ke node lainya membutuhkan beberapa kali hops

6.              Topologi Hierarchocal

Topologi Hirarki
Berbentuk seperti pohon bercabang yang terditi dari komputer induk (host) yang diswitchungkan dengan simpul atau node lain secara berjenjang, jenjang yang lebih tinggi berfungsi sebagai pengetur kerja jenjang dibawahnya, biasanya topologi ini digunakan oleh perusahaan besar atau lembaga besar yang mempunyai beberapa cabang daerah, sehingga data dari pusat bisa didistribusikan ke cabang atau sebaliknya.
Penggunakan jaringan hirarki
Model jaringan hirarki dipilih untuk mendisain suatu jaringan LAN karena mudah digunakan untuk mengolah dan memperluas suatu jaringan sehingga dapat mempermudah pembentukan jaringan tersebut.
Bentuk model jaringan hirarki
Desain jaringan hirarkis membagi jaringan menjadi beberapa lapisan yang menyerupai bentuk pohon. Setiap lapisan menyediakan fungsi-fungsi tertentu yang mendefinisikan perannya dalam jaringan secara keseluruhan. Dengan memisahkan berbagai fungsi-fungsi yang ada di jaringan, maka jaringan menjadi desain modular, yang memfasilitasi skalabilitas dan performa.Topologi hirarki terdiri dari tiga layer, yaitu : access, distribution, dan core.

KELEBIHAN
1.        Data terpusat secara hirarki sehingga manajeman data lebih baik dan mudah
2.        Terkontrol; Mudah dikembangkan menjadi jaringan yang lebih luas;
KEKURANGAN
1.      Komputer di bawahnya tidak dapat dioprasikan apabila kabel pada komputer tingkat atasnya terputus;
2.      Dapat terjadi tabrakan file (collision)


 Sumber : 
-Buku panduan dasar jaringan desa
- buku dasar jaringan komputer kelas 10

Kamis, 04 Oktober 2018

RESUME PERANGKAT JARINGAN


TUGAS PERTEMUAN 3
 RESUME PERANGKAT JARINGAN
1. Repeater
Repeater pada dasarnya merupakan alat yang sederhana yang berfungsi untuk memperbaiki dan memperkuat sinyal yang melewatinya. Dua sub jaringan yang dihubungkan oleh perangkat ini memiliki protokol yang sama untuk semua lapisan.
Repeater juga berfungsi untuk memperbesar batasan panjang satu segmen. Betikut ini adalah contoh beberapa jenis sistem yang menggunakan repeater untuk memperbaiki dan memperkuat sinyal transmisi data:
1.      Sistem baseband bertopologi bus
media transmisi yang paling populer pada sistem baseband bertopologi bus adalah kabel koaxial, yang juga digunakan sebagai standart IEEE 802.3. batasan maksimum jumlah repeater yang dapat digunakan untuk satu segmen adalah empat.
Gambar 1.1 menunjukkan repeater pada topologi bus.


Gambar 1.1 Repeater pada topologi bus
2.      Sistem baseband bertopologi star
Sistem yang dimaksud disini adalah sistem yang secara fisik bertopologi star, tetapi secara logika bertopologi bus, seperti yang terlihat pada gambar 1.2 susunan jaringan yang tergambar menggunakan kabel twisted pair, dengan protokol Ethernet. Kabel jenis ini disebut 10 Base T, yang berkecepatan 10 Mbps dan memiliki panjang segmen maksimum 100 m.

Gambar 1.2 Repeater pada topologi star
3.      Sistem baseband bertopologi ring
Pada sistem standart IEEE 802.5, repeater digunakan pada setiap simpul (node) jaringan seperti yng ditunjukkan pada Gambar 1.3


Gambar 1.3 Repeater pada topologi ring
2. Bridge
Bridge adalah jenis perangkat antara yang menghubungkan dua jaringan yang protokol lapisan fisiknya berbeda. Hal ini berarti komunikasi terjadi pada level MAC (lapisan data link bagian bawah) yang serupa. Sebagai contoh adalah bridge untuk menghubungkan IEEE 802.3 (Ethernet) dengan IEEE 802.4 (Token Bus). Untuk lebih jelasnya perhatikan Gambar 2.1
Bridge memiliki sifat yang tidak mengubah isi maupun bentuk frame yang diterimanya, disamping itu bridge memiliki buffer yang cukup untuk menghadapi ketidak sesuaian kecepatan pengiriman dan penerimaan data.

Gambar 2.1 Bridge
Alasan Penggunaan Bridge
Beberapa alasan mengapa bridge digunakan untuk menghubungkan beberapa LAN adalah sebagai berikut:
v  Ketentuan LAN
Hal ini berkaitan erat dengan:
-          Jumlah maksimum stasiun
-          Panjang maksimum stasiun
-          Bentang jaringan (Network span)
v  Kehandalan dan keamanan lalu lintas data
Bridge dapat menyaring lalu lintas data antar dua segmen jaringan
v  Unjuk kerja
Semakin besar LAN (jumlah stasiun maupun jarak), unjuk kerja semakin menurun.

v  Keterpisahan geografis
Bila dua sistem pada tempat yang berjauhan disambungkan, penggunaan bridge dengan saluran komunikasi jarak jauh (misalnya radio atau gelombang mikro) jauh lebih masuk akal dibandingkan langsung dua sistem tadi dengan kabel coaxial misalnya.
Penggolongan Bridge
Dari sudut kelengkapan fungsi, perangkat ini dapat digolongkan menjadi tiga macam, yaitu:
1.      Bridge sederhana
Bila suatu simpul jaringan mengirimkan data ke simpul jaringan lain, maka bridge sederhana akan menyebarkan data tersebut kesemua jaringan.
Bridge sederhana, memiliki urutan kerja sebagai berikut:
§  Baca semua paket data yang datang dari suatu jaringan
§  sebarkan ke semua simpul jaringan yang lain.
2.      Bridge belajar
jenis ini memiliki kemampuan memilih paket mana yang ditunjukkan pada segmen lain jaringan, dan meneruskan paket tersebut pada jaringan yang sesuai tersebut. Hal ini dimungkinkan karena protokol lapisan MAC memang terdapat field alamat tujuan paket. Kini bridge sederhana juga telah dilengkapi dengan kemampuan belajar tersebut.
Bridge belajar memiliki urutan kerja sebagai berikut:
·            Baca semua paket data yang datang dari suatu jaringan.
·            Pilih dan terima semua paket data yang tidak dialamatkan untuk jaringan
        pertama tadi.
·            Kirimkan (teruskan) paket data yang diterima tadi ke jaringan lain yang     
        terhubung pada bridge.
3.      Bridge dengan kemampuan pencarian jalan (routing) jenis ini juga memiliki kemampuan jenis sebelumnya, ditambah dengan kemampuan pencarian jalan.
Pada bridge yang mempunyai fasilitas pencari jalan, terdapat beberapa strategi yang digunakan, antara lain:
§  Fixed rounting. Pada cara ini dibuat sebuah tabel yang berisi semua jalur yang mungkin terjadi antara suatu stasiun pengirim dan penerima. Cara ini relatif mudah untuk sistem jaringan yang sederhana.
§  Penggunaan algaritma spanning tree, dengan menganggap LAN sebagai simbol (node) graph dan bridge sebagai sis (edge) graph. Dengan algoritma ini, dibangun bentuk spanning tree dari suatu graph, yaitu graph yang tidak memiliki putaran (closed loop).
§  Source rounting. Pada cara ini, setiap stasiun yang akan mengirimkan paket , harus mendefinisikan jalur yang harus ditempuh. Dengan demikian alamat semua stasiun tujuan harus tercatat pada stasiun sumber. Informasi jalur ini dimasukkan ke dalam protokol lapisan MAC.
Dari sudut jangkauan, perangkat ini dapat dikelompokkan menjadi dua bagian,yaitu:
1.      Bridge setempat (Local Bridge)
Jenis ini tersambung langsung pada dua jaringan yang dihubungkan. Biasanya jenis ini digunakan untuk menghubungkan dua jaringan yang letaknya relatif dekat. Untuk lebih jelasnya perhatikan Gambar 2.2

Gambar 2.2 Bridge Setempat
2.      Bridge jarak jauh
Bridge jenis ini, terdapat pada dua segmen jaringan. Kedua bridge jenis ini dihubungkan dengan saluran komunikasi tertentu. Dengan demikian bridge jenis ini selalu bekerja berpasangan. Pasangan bridge ini umumnya digunakan untuk menghubungkan dua jaringan yang letak geografisnya berjauhan.  Secara logika, fungsi pasangan bridge ini  sama saja denga satu bridge setempat. Untuk lebih jelasnya perhatikan gambar 2.3

Gambar 2.3 bridge jarak jauh
3.    Network Interface Card (NIC)
Network Interface Card (NIC) atau sering disebut network card (kartu jaringan) merupakan komponen kunci pada terminal jaringan. Fungsi utamanya adalah mengirim data ke jaringan dan menerima data yang dikirim ke terminal kerja. Selain itu NIC juga mengontrol data flow antara sistem komputer dengan sistem kabel yang terpasang dan menerima data yang dikirim dari komputer lain lewat kabel dan menterjemahkannaya ke dalam bit dimengerti oleh komputer.
Meskipun NIC diproduksi oleh beberapa manufaktur, namun semuanya dapat digunakan untuk berhubungan dengan lainnya dalam sistem jaringan yang umum digunakan (Netware, Windows NT dan sebagainya). Masalah kompatibilitas yang lebih penting adalah jenis bus workstation, dimana kartu jaringan itu diinstalasi.
Misalnya, Anda tidak dapat menggunakan kartu jaringan 32 bit dalam bus16 bit. Namun sebagian besar kartu jaringan 16 bit dapat bekerja akurat meskipun lambat dalam bus 32 bit. Kartu jaringan juga dirancang untuk arsitektur bus tertentu, banyak kartu jaringan ISA yang masuk ke dalam slot EISA tetapi jenis kartu jaringan yang lain hanya dapat masuk ke slot tertentu dengan rancangan bus yang tertentu pula.
Network card atau NIC juga bisa dibeli sesuai dengan kebutuhan, jika menggunakan kabel UTP maka diperlukan network card dengan interface BNC. Namun, dipasaran tersedia pula network card dengan interface UTP dan BNC sekaligus atau seringkali disebut network card Combo.
Network card menyediakan sejumlah pilihan konfigurasi yang menjamin kemampuan card untuk bisa digunakan bersama piranti yang lain dalam komputer yang sama dan memberi respons yang benar terhadap sistem operasi. Apabila Anda menggunakan jaringan berbasis PC, maka hal yang perlu diperhatikan dari NIC adalah settingnya agar tidak terjadi konflik dengan piranti yang lain.
Mengapa tidak menggunakan setting default saja ? Dalam banyak hal setting ini akan memberikan hasil memuaskan, pihak pembaut telah memberikan setting awal sesuai dengan konfigurasi standar. Dua variabel yang penting dalam sebuah NIC adalah alamat port dan interrupt-nya.