Senin, 03 Desember 2018

TUGAS PERTEMUAN 11 JARINGAN KOMPUTER SEVEN LAYERS OSI


TUGAS PERTEMUAN 11 JARINGAN KOMPUTER
SEVEN LAYERS OSI
A. Fungsi-Fungsi Dari Protokol :
1.      ICMP   protokol yang bertugas mengirimkan pesan-pesan kesalahan dan kondisi lain yang memerlukan perhatian khusus. Pesan atau paket ICMP dikirim jika terjadi masalah pada layer IP dan layer atasnya (TCP/UDP). ICMP Error Message dibagi menjadi beberapa jenis diantaranya :
a.    Destination Unreachable, Pesan ini dihasilkan oleh router jika pengiriman paket mengalami kegagalan akibat masalah putusnya jalur, baik secara fisik maupun secara logic. Destination Unreachable ini dibagi menjadi beberapa tipe. Beberapa tipe yang penting adalah:
- Network Unreachable, jika jaringan tujuan tak dapat dihubungi
- Host Unreachable, jika host tujuan tak bisa dihubungi
- Protocol at Destination is Unreachable, jika ditujuan tak tersedia protocol tersebut
- Port is Unreachable, jika tidak ada port yang dimaksud pada tujuan
- Destination Network is Unknown, jika network tujuan tak diketahui
- Destination Host is Unknown, jika host tujuan tidak diketahui
b.    Time exceeded, Paket ICMP jenis ini dikirimkan jika isi field TTL dalam paket IP sudah habis dan paket belum juga sampai ke tujuannya. Sebagaimana telah diterangkan pada bagian IP diatas, tiap kali sebuah paket IP melewati satu router, nilai TTL dalam paket tersebut dikurangi satu. TTL ini diterapkan untuk mencegah timbulnya paket IP yang terus menerus berputar dinetwork karena suatu kesalahan tertentu, sehingga menghabiskan sumberdaya jaringan yang ada.
c.    Parameter Problem, paket ini dikirimkan jika terdapat kesalahan paameter pada header paket IP
d.   Source Quench, Paket ICMP ini dikirimkan jika router atau tujuan mengalami kongesti. Sebagai resspons pada paket ini, pihak pengirim paket harus memperlambat pengiriman paketnya.
e.    Redirect, paket ini dikirimkan jika router merasa host mengirimkan paket IP melalui router yang salah. Paket ini seharusnya dikirimkan melalui router lain.

Sedangkan ICMP Query Messages terdiri atas:
·      Echo dan Echo Reply. Bertujuan untuk memeriksa apakah system tujuan dalam keadaan aktif. Program ping merupakan program pengiriman paket ini. Responder harus mengembalikan data yang sama dengan data yang dikirimkan.
·      Timestamp dan Timestamp Reply. Menghasilkan informasi waktu yang diperlukan system tujuan untuk memproses suatu paket.
·      Address mask, Untuk mengetahui berapa netmask yang harus digunakan oleh suatu host dalam suatu network.

2.      POP3
Para pengguna email, akan menggunakan protokol POP untuk mengambil email yang berada di server. Protokol yang digunakan sekarang adalah versi 3 sehingga disebut POP3. POP3 berkembang dari protokol sebelumnya yang disebut POP (biasa disebut POP1) dan POP2.
Protokol POP3 didesign untuk pengguna dengan jaringan yang sebentar-bentar harus dimatikan. Sehingga pengguna dapat menggunakan email tanpa harus terkoneksi secara terus-menerus. Walaupun pada POP3 terdapat pilihan “leave messages on server”, pengguna email biasanya akan mengkoneksikan, mengambil email dan menyimpan pada PC, menghapus email di server dan memutus koneksi.
3.      SMTP
Simple Mail Transfer Protocol (SMTP), adalah protokol standar untuk pengiriman electronic mail (email) di internet. SMTP adalah protokol yang cukup sederhana, berbasis teks dimana protokol ini menyebutkan satu atau lebih penerima email untuk kemudian diverifikasi. Jika penerima email valid, maka email akan segera dikirim. SMTP menggunakan port 25 dan dapat dihubungi melalui program telnet. Karena protokol SMTP berawal dari protokol yang benar-benar berbasis teks ASCII, maka SMTP tidak bekerja terlalu baik dalam mengirimkan file-file binary. Standar untuk mengencode file-file biner agar dapat dikirimkan lewat SMTP dikembangkan dan menelurkan standar-standar seperti MIME (Multipurposes Internet Mail Extensions). Saat ini, hampir semua SMTP server mendukung 8BITMIME, yang dapat mengirimkan file-file biner semudah mengirimkan file teks.SMTP hanya protokol

4.      FTP
FTP Adalah singkatan dari File Transfer Protocol, protokol Internet yang merupakan standar untuk pentransferan file komputer antara mesin-mesin yang menjalankan sistem yang sangat berbeda, misalnya dari komputer rumahan dan/ke server situs anda. Karena berfungsi sebagai file sharing maka kita dapat mendownload dan mengupload file yang kita inginkan. Seperti halnya browsing, FTP juga memiliki alamat. Alamat yang digunakan untuk browsing dapat diawali dengan HTTP misalnya http://www.situsinternet.com sedangkan FTP diawali dengan ftp misalnya ftp://ruangweb.com
5.      ARP (Address Resolution Protocol)
Sebuah protokol yang bertanggung jawab mencari thu Mac Address atau alamat hardware dari suatu host yang tergabung dalam sebuah jaringan LAN dengan memanfaatkan atau berdasarkan IP Address yang berkonfigurasi pada Host yang bersangkutan.
Fungsi dari ARP yaitu :
a.       Peran protokol ARP ini sangat penting dalam jaringan, terutama mengenai komunikasi data yang terjadi dalam jaringan. Setiap host yang  tergabung atau terhubung dalam sebuah jaringan LAN saling berkomunikasi menggunakan alamat fisik (Mac Address) dan tidak menggunakan alamat logis (IP Adress).
b.      Dikatakan pada poin nomor satu, bahwa setiap host berkomunikasi menggunakan alamat fisik (Mac Address). Jadi, mau tidak mau setiap sebuah host yang ingin berkomunikasi dengan host lain harus mengetahui Mac Address yang memiliki oleh Host tujuan tersebut.
c.       Lalu bagaimana sebuah host bisa mendapatkan informasi mengenai mac address dari host tujuannya? Jawabannya adalah pada tahapan transfer data. Sebelum sebuah data diberikan mac address, terlebih dahulu data tersebut diberi alamat logis berupa IP Address. IP Address yang ditambahkan ini merupakan IP Address dari host pengirim dan host penerima.
d.      Baru kemudian menentukan alamat fisik atau Mac. Address dari host tujuan. Nah, apabila belum diketahui alamat fisiknya, mau tidak mau harus dicari terlebih dahulu. Disinilah peran protokol ARP, dengan memanfaatkan informasi IP Address Host tujuan yang ada, maka host pengiriman melakukakan pencarian dnegan menugaskan protokol ARP.

B. Kelebihan Dan Kekurangan Ipv4 Dan Ipv6
Kelebihan Ipv4 :
a.      Tidak mensyaratkan ukuran paket pada link layer dan harus bisa menyusun kembali paket berukuran 576 byte.
b.      Pengelolaan rute informasi yang tidak memerlukan seluruh 32 bit tersebut, melainkan cukup hanya bagian jaringannya saja, sehingga besar informasi rute yang disimpan di router, menjadi kecil. Setelah address jaringan diperoleh, maka organisasi tersebut dapat secara bebas memberikan address bagian host pada masing-masing hostnya.
Kekurangan Ipv4:
a.      Panjang alamat 32 bit (4bytes).
b.      Dikonfigurasi secara manual atau DHCP IPv4.
c.       Dukungan terhadap IPSec opsional.
d.      Fragmentasi dilakukan oleh pengirim dan pada router, menurunkan kinerja router.
e.       IPv4 yang hanya memiliki panjang 32-bit (jumlah total alamat yang dapat dicapainya mencapai 4,294,967,296 alamat). IPv4, meskipun total alamatnya mencapai 4 miliar, pada kenyataannya tidak sampai 4 miliar alamat, karena ada beberapa limitasi, sehingga implementasinya saat ini hanya mencapai beberapa ratus juta saja.
Internet Protokol versi 6
        Kelebihan :
a.       Format header baruHeader baru IPv6 lebih efisien daripada header pada IPv4 (karena memiliki overhead yang lebih kecil). Hal ini diperoleh dengan menghilangkan beberapa bagian yang tidak penting atau opsional.
b.      Jumlah alamat yang jauh lebih besarDengan spesifikasi bit untuk alamat standar sebanyak 128-bit memiliki arti IPv6 akan mampu menyediakan 2128 kemungkinan alamat unik. Walaupun tidak semuanya akan dialokasikan namun sudah cukup untuk keperluan masa mendatang sehingga teknologi semacam NAT pada IPv4 sudah tidak perlu lagi digunakan.

c.       Infrastruktur routing dan addressing yang efisien dan hirarkis. Arsitektur pengalamatan IPv6 yang hirarkis membuat infrastruktur routing menjadi efisien dan hirarkis juga. Adanya konsep skup juga memudahkan dalam manajemen pengalamatan untuk berbagai mode teknologi transmisi.
d.      Kemampuan Plug-and-play melalui stateless maupun statefull address auto-configuration.Pada teknologi IPv6, sebuah node yang memerlukan alamat bisa secara otomatis mendapatkannya (alamat global) dari router IPv6 ataupun cukup dengan mengkonfigurasi dirinya sendiri dengan alamat IPv6 tertentu (alamat link local) tanpa perlu adanya DHCP server seperti pada IPv4. Hal ini juga akan memudahkan konfigurasi. Hal ini penting bagi kesuksesan teknologi pengalamatan masa depan karena di Internet masa depan nanti akan semakin banyak node yang akan terkoneksi. Perangkat rumah tangga dan bahkan manusia pun bisa saja akan memiliki alamat IP. Tentu saja ini mensyaratkan kesederhanaan dalam konfigurasinya. Mekanisme konfigurasi otomatis pada IPv6 ini akan memudahkan tiap host untuk mendapatkan alamat, menemukan tetangga dan router default bahkan menggunakan lebih dari satu router default untuk redundansi dengan efisien.
e.       Keamanan yang sudah menjadi standar built-in.Jika pada IPv4 fitur IPsec hanya bersifat opsional maka pada IPv6 fitur IPsec ini menjadi spesifikasi standar. Paket IPv6 sudah bisa secara langsung diamankan pada layer network.
f.       Dukungan  yang lebih bagus untuk QoSAdanya bagian (field) baru pada header IPv6 untuk mengidentifikasi trafik (Flow Label) dan Traffic Class untuk prioritas trafik membuat QoS yang lebih terjamin bisa diperoleh, bahkan ketika payload dari paket terenkripsi dengan IPSec dan ESP.
g.      Berbagai protokol baru untuk keperluan interaksi antar node.
h.      Adanya protokol baru misalnya Network Discovery dengan komunikasi multicast dan unicast yang efisien bisa menggantikan komunikasi broadcast ARP untuk menemukan neighbor dalam jaringan.
i.        Ekstensibilitas.
j.        Di masa depan IPv6 dapat dikembangkan lagi fitur-fiturnya dengan menambahkanya pada extension head.
Kekurangan :
a.       Operasi IPv6 membutuhkan perubahan perangkat (keras dan/atau lunak) yang baru yang mendukungnya.
b.      Harus ada pelatihan tambahan, serta kewajiban tetap mengoperasikan jaringan IPv4, sebab masih banyak layanan IPv6 yang berjalan di atas IPv4.


Sumber
-          E-book Jaringan Komputer dan Internet disusun oleh Aceng Sobana
-          E-book “Buku Ajar Modul 1 Mikrotik Operating System Jaringan Komputer
-          Buku kelas 10 Dasar Jaringan Komputer 1
-           



Sabtu, 20 Oktober 2018

Resume Topologi Jaringan


TUGAS PERTEMUAN 5 JARINGAN KOMPUTER
RESUME TOPOLOGI JARINGAN
Pengertian Topologi
Topologi merupakan suatu pola hubungan antara terminal dalam jaringan komputer. Pola ini sangat erat kaitannya dengan metode access dan media pengiriman yang digunakan.
Jenis-Jenis Topologi Jaringan
1.    Topologi BUS
Topologi ini menggunakan satu segment (panjang kabel) backbone, yaitu yang menyambungkan semua host secara langsung. Apabila komunikasinya dua arah di sepanjang ring, maka jarak maksimum antara dua simpul pada ring dengan n simpul adalah n/2. Topologi ini cocok untuk jumlah prosesor yang relatif sedikit dengan komunikasi data minimal.
Pada topologi Bus, kedua unjung jaringan harus diakhiri dengan sebuah terminator. Barel connector dapat digunakan untuk memperluasnya. Jaringan hanya terdiri dari satu saluran kabel yang menggunakan kabel BNC. Komputer yang ingin terhubung ke jaringan dapat mengkaitkan dirinya dengan mentap Ethernetnya sepanjang kabel. Linear Bus: Layout ini termasuk layout yang umum. Satu kabel utama menghubungkan tiap simpul, ke saluran tunggal komputer yang mengaksesnya ujung dengan ujung. Masing-masing simpul dihubungkan ke dua simpul lainnya, kecuali mesin di salah satu ujung kabel, yang masing-masing hanya terhubung ke satu simpul lainnya. Topologi ini seringkali dijumpai pada sistem client/server, dimana salah satu mesin pada jaringan tersebut difungsikan sebagai File Server, yang berarti bahwa mesin tersebut dikhususkan hanya untuk pendistribusian data dan biasanya tidak digunakan untuk pemrosesan informasi.

Keuntungan Topologi BUS
·         Topologi yang sederhana
·         Kabel yang digunakan sedikit untuk menghubungkan komputer‐komputer atau peralatan‐peralatan yang lain
·         Biayanya lebih murah dibandingkan dengan susunan pengkabelan yang lain.
·         Cukup mudah apabila kita ingin memperluas jaringan pada topologi bus.
Kekurangan Topologi BUS
·         Traffic (lalu lintas) yang padat akan sangat memperlambat bus.
·         Setiap barrel connector yang digunakan sebagai penghubung memperlemah sinyal elektrik yang dikirimkan, dan kebanyakan akan menghalangi sinyal untuk dapat diterima dengan benar.
·         Sangat sulit untuk melakukan troubleshoot pada bus.
·         Lebih lambat dibandingkan dengan topologi yang lain.

2.              Topologi Star
Topologi star digunakan dalam jaringan yang padat, ketika endpoint dapat dicapai langsung dari lokasi pusat, kebutuhan untuk perluasan jaringan, dan membutuhkan kehandalan yang tinggi. Topologi ini merupakan susunan yang menggunakan lebih banyak kabel daripada bus dan karena semua komputer dan perangkat terhubung ke central point. Jadi bila ada salah satu komputer atau perangkat yang mengalami kerusakan maka tidak akan mempengaruhi yang lainnya (jaringan).

Kelebihan dari topologi ini adalah :
·         Kerusakan pada satu saluran hanya akan mempengaruhi jaringan pada saluran
·         tersebut dan station yang terpaut.
·         Tingkat keamanan termasuk tinggi.
·         Tahan terhadap lalu lintas jaringan yang sibuk.
·         Penambahan dan pengurangan station dapat dilakukan dengan mudah.

Kekurangan dari topologi ini, jika node tengah mengalami kerusakan, maka
seluruh jaringan akan terhenti. Penanganan dari kekurangan tersebut adalah dengan disiapkannya node tengah cadangan.
Berikut adalah ciri-ciri dari topologi star :
·         Topologi yang banyak digunakan sampai saat ini.
·         Perangkat dihubungkan ke sebuah terminal (hub/switch).
·         Teknologi Ethernet IEEE 802.3.
·         Disebut 10Base T.
·         Konektor RJ-45
·         Jika salah satu komputer down tidak mempengaruhi yang lain
·         Akses ke komputer lain lebih cepat & mudah untuk di upgrade.
·         Jaraknya hanya 100 meter.a
·         Pelacakan kesalahan sangat cepat.

3.              Topologi Ring
Pada jaringan ii tedapat beberapa eralatan saling dihubungkan satu dengan yang lainnya dan pada akhirnya akan membentuk bagan seperti halnya sebuah cincin. Jaringan cincin tidak memiliki suatu titik yang bertindak sebaia pusat ataupun pengatur lalu lintas data, semua simpul mempunyai tingkata yang sama. Data yang dikirim akan berjalan melewati beberapa simpul sehingga sampai pada simpul yang dituju. Dalam menyampaikan data, jaringan bisa bergerak dalam satu ataupun dua arah.
Walaupun demikian, data yang ada teap bergerak satu arah dalam satu saat. Pertama, pesan yang ada akan disamapikan dari titik ke titik lainnya dalam satu arah. Apalagi ditemui kegagalan, misalanya terdapat kerusakan pada peralatan yang ada, maka data yag ada akan dikirim dengan cara kedua, yaitu pesan kemudian ditransmisikan dalam arah yang berlawanan, dan pada akhirnya bisa berakhir pada tempat yang dituju. Konfigurasi jaringan bintang. Hal ini disebabkan, setiap simpul yang ada akan bertindak sebagai komputer yang akan mengatasi setiap aplikasi  yang dihadapinya, serta harus mampu membagi sumber daya yag dimilikinya pada jaringan yang ada. Disamping itu, sistem  ini lebih sesuai digunakan untuk sistem yang tidak terpusat(decentralized-system), dimana tidak diperlukan adanya suatu prioritas tertentu.


4.              Topologi Mesh
Topologi Mesh adalah suatu topologi yang memang didisain untuk memiliki tingkat restorasi dengan berbagai alternatif rute atau penjaluran yang biasanya disiapkan dengan dukungan perangkat lunak atau software. Komponen utama yang digunakan dalam topologi mesh ini adalah Digital Cross Connect (DXC) dengan satu atau lebih dari dua sinyal aggregate, dan tingkat cross connect (koneksi persilangan) yang beragam pada level sinyal SDH.
Topologi jaringan mesh ini menerapkan hubungan antar sentral secara penuh. Jumlah saluran ini harus disediakan untuk membentuk suatu jaringan topologi mesh adalah jumlah sentral dikurangi 1 (n-1, dengan n adalah jumlah sentral). Tingkat kerumitan yang terdapat pada jaringan mesh ini sebanding dengan meningkatnya jumlah sentral yang terpasang. Dengan demikian disamping kurang ekonomis juga relatif mahal dalam pengoperasiannya
.
Karakteristik Topologi MESH
·           Topologi mesh memiliki hubungan yang berlebihan antara peralatan‐peralatan yang ada.
·           Susunannya pada setiap peralatan yang ada didalam jaringan saling terhubung satu sama lain.
·           jika jumlah peralatan yang terhubung sangat banyak, tentunya ini akan sangat sulit sekali untuk dikendalikan dibandingkan hanya sedikit peralatan saja yang terhubung.
   Keuntungan Topologi MESH
·         Keuntungan utama dari penggunaan topologi mesh adalah fault tolerance.
·         Terjaminnya kapasitas channel komunikasi, karena memiliki hubungan yang berlebih.
·         Relatif lebih mudah untuk dilakukan troubleshoot.
Kerugian Topologi MESH
·         Sulitnya pada saat melakukan instalasi dan melakukan konfigurasi ulang saat jumlah komputer dan peralatan‐peralatan yang terhubung semakin meningkat jumlahnya.
·         Biaya yang besar untuk memelihara hubungan yang berlebih.

5.              Topologi Extended Star

Merupakan topologi yang sama dengan topologi star. Tetapi dalam extended star, memiliki satu atau lebih repeater dalam satu node pusat dan jangkauannya lebih panjang dibandingkan topologi star.
Disamping itu topologi extended (topologi extended star) merupakan perkembangan lanjutan dari topologi star dimana karakteristiknya tidak jauh berbeda dengan topologi star,yaitu: 1. Setiap node berkomunikasi langsung dengan sub node, sedangkan sub node berkomunikasi dengan central node. traffic data mengalir dari node ke sub node lalu diteruskan ke central node dan kembali lagi. 2. Digunakan pada jaringan yang besar dan membutuhkan penghubung yang banyak atau melebihi dari kapasitas maksimal penghubung. .
Keunggulan Topologi
1.      Jika satu kabel sub node terputus maka sub node yang lainnya tidak terganggu, tetap apabila central node terputus maka semua node disetiap sub node akan terputus
2.      Tidak dapat digunakan pada kabel yang “lower grade” karena hanya menghandel satu traffic node, karena untuk berkomunikasi antara satu node ke node lainya membutuhkan beberapa kali hops

6.              Topologi Hierarchocal

Topologi Hirarki
Berbentuk seperti pohon bercabang yang terditi dari komputer induk (host) yang diswitchungkan dengan simpul atau node lain secara berjenjang, jenjang yang lebih tinggi berfungsi sebagai pengetur kerja jenjang dibawahnya, biasanya topologi ini digunakan oleh perusahaan besar atau lembaga besar yang mempunyai beberapa cabang daerah, sehingga data dari pusat bisa didistribusikan ke cabang atau sebaliknya.
Penggunakan jaringan hirarki
Model jaringan hirarki dipilih untuk mendisain suatu jaringan LAN karena mudah digunakan untuk mengolah dan memperluas suatu jaringan sehingga dapat mempermudah pembentukan jaringan tersebut.
Bentuk model jaringan hirarki
Desain jaringan hirarkis membagi jaringan menjadi beberapa lapisan yang menyerupai bentuk pohon. Setiap lapisan menyediakan fungsi-fungsi tertentu yang mendefinisikan perannya dalam jaringan secara keseluruhan. Dengan memisahkan berbagai fungsi-fungsi yang ada di jaringan, maka jaringan menjadi desain modular, yang memfasilitasi skalabilitas dan performa.Topologi hirarki terdiri dari tiga layer, yaitu : access, distribution, dan core.

KELEBIHAN
1.        Data terpusat secara hirarki sehingga manajeman data lebih baik dan mudah
2.        Terkontrol; Mudah dikembangkan menjadi jaringan yang lebih luas;
KEKURANGAN
1.      Komputer di bawahnya tidak dapat dioprasikan apabila kabel pada komputer tingkat atasnya terputus;
2.      Dapat terjadi tabrakan file (collision)


 Sumber : 
-Buku panduan dasar jaringan desa
- buku dasar jaringan komputer kelas 10